Konsumsi Makanan Cepat Saji atau Junk Food Dapat Meningkatkan Resiko Kematian Dini?
Menurut sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal The BMJ, konsumsi makanan cepat saji secara rutin dapat meningkatkan risiko kematian dini. Studi ini dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Harvard yang menganalisis data dari lebih dari 100.000 orang dewasa selama 15 tahun.
Hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi makanan cepat saji lebih dari dua kali seminggu memiliki risiko kematian dini yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang mengonsumsinya kurang dari sekali seminggu.
Dikutip dari yankes.kemkes.go.id
Makanan cepat saji maupun junk food menjadi populer karena penyajian yang cepat, tersedia secara luas, mudah diperoleh, dan memiliki rasa yang enak. Namun, kebiasaan makan dengan mengonsumsi makanan cepat saji ataupun junk food berlebih akan berdampak buruk bagi kesehatan, baik pada anak, remaja, maupun dewasa. Makanan cepat saji dapat meningkatkan risiko beberapa penyakit, seperti obesitas, diabetes, hipertensi, dan gangguan lemak darah atau dislipidemia. Selain itu, makanan cepat saji dalam waktu yang lama juga akan mempengaruhi kesehatan gigi. Makanan cepat saji yang memiliki kandungan gula yang tinggi dapat menyebabkan karies gigi atau gigi berlubang.
Para peneliti mengatakan bahwa temuan ini menunjukkan pentingnya makanan sehat dan nutrisi yang tepat untuk kesehatan jangka panjang. Mereka juga menekankan perlunya mengurangi konsumsi makanan cepat saji dan memilih makanan sehat yang lebih baik bagi kesehatan.
Dengan meningkatnya popularitas makanan cepat saji dan gaya hidup yang sibuk, para ahli kesehatan berharap bahwa temuan ini dapat memicu perubahan perilaku konsumen untuk memilih makanan yang lebih sehat dan menurunkan risiko kesehatan jangka panjang. Adapun soal kematian, hanya Takdir Allah Yang Maha Kuasa yang menentukan kapan kita akan mati, kita hanya berusaha, menjaga kesehatan diri kita baik secara jasmani maupun rohani.
Semoga bermanfaat.
Terima kasih..
Posting Komentar